BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, saat ini masalah krisis air
bersih sangat sering terdengar, bahkan hampir di setiap daerah. Lalu bagaimana
kita harus menindaklanjuti permasalahan ini? Sedangkan kita sendiri tahu bahwa
air bersih merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan. Setiap makhluk
hidup tidak bisa hidup tanpa air.
Sebenarnya, kasus krisis air bersih ini terjadi karena
disebabkan banyak faktor, misalnya karena perbuatan manusia sendiri atau bisa
juga disebabkan karena faktor lingkungan atau alam itu sendiri.
Sekarang permasalahan yang sering timbul karena faktor
lingkungan adalah masalah krisis air bersih yang dialami oleh masyarakat yang
tinggal di daerah laut atau pesisir pantai. Kebanyakkan dari mereka juga belum
mengetahui suatu cara atau alternative yang harus dipakai guna mengatasi
permasalahan krisis air bersih ini. Krisis air bersih yang terjadi di daerah
pemukiman pantai atau daerah laut terjadi karena air tanah di lingkungan mereka
terkontaminasi dengan air laut. Sedangkan air laut sendiri tidak baik untuk
dikonsumsi.
Dan sekarang ini sudah banyak teknologi alternatif yang
digunakan orang untuk mengubah air laut menjadi air tawar sehingga baik untuk
dikonsumsi.
Dari permasalahan inilah saya tertarik untuk mengangkat
judul osmosis balik sebagai teknologi canggih yang bisa digunakan untuk
mengolah air laut menjadi air tawar dan kualitasnya pun sangat baik. Bahkan
sudah terbukti dengan menggunakan sistem osmosis balik, maka air yang
dihasilkan lebih baik dari air minum dalam kemasan.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah :
- Apa itu sistem osmosis balik?
- Bagaimana proses pengolahan air pada sistem osmosis balik?
- Apa manfaat atau keunggulan dari sistem osmosis balik?
1.3
Tujuan Penulisan
- Menginformasikan kepada seluruh masyarakat mengenai teknologi osmosis balik yang dapat mengatasi kesulitan air bersih mereka, khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai.
- Menginformasikan kepada seluruh masyarakat tentang keunggulan teknologi osmosis balik dibandingkan pemurni air lainnya.
- Menginformasikan kepada seluruh masyarakat mengenai kerja sistem osmosis balik ini.
1.4
Manfaat Penulisan
- Bagi masyarakat yang membaca karya tulis ini bisa mengerti tentang teknologi osmosis balik sehingga teknologi ini bisa dikembangkan di lingkungan masyarakat.
- Dengan dikembangkannya teknologi ini maka diharapkan masyarakat tidak akan lagi menemui masalah kesulitan air bersih.
- Tanpa ada masalah krisis air bersih, maka hidup menjadi lebih sehat dan sejahtera.
1.5
Metode Penulisan
Dalam membuat karya tulis ini, penulis menggunakan metode studi
pustaka dan pemahaman yang dilihat dari sudut pandang penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa itu sistem
osmosis balik?
Osmosis
balik atau reverse osmosis (RO) adalah suatu sistem atau alat yang canggih yang
dapat digunakan untuk mengolah air laut menjadi air tawar yang siap diminum.
Kecanggihan teknologi ini sudah dirasakan di banyak negara seperti Amerika,
Jepang, dan Arab. Teknologi canggih ini pun sudah seharusnyalah dikembangkan di
Indonesia karena mengingat
sedang terjadinya krisis air bersih di Indonesia
sedangkan Indonesia
sendiri merupakan negara kepulauan yang mempunyai laut yang luas yang
seharusnya bisa dimanfaatkan.
Cara
kerja alat ini yaitu dengan memberikan tekanan terhadap air laut, sehingga
memaksa molekul-molekul air murni menembus suatu membran semipermeabel,
sedangkan sisanya berupa garam larut, bahan-bahan organik, dan bakteri pun akan ditolak (rejeksi).
Osmosis
balik ini dioperasikan secara berlanjut. Kemurnian air yang dicapai hingga 99%
dengan tingkat produksi yang tinggi. Osmosis balik merupakan cara paling murah untuk menawarkan
pemurnian air laut. Keuntungan metode ini adalah kemurnian air yang dihasilkan
sangat bagus, menghemat tempat, dan menghemat energi.
2.2 Bagaimana proses
pengolahan air pada sistem osmosis balik?
Pengolahan air minum dengan sistem Osmosis Balik terdiri dari dua
bagian, yakni unit pengolahan awal dan unit Osmosis Balik.
Air
laut, terutama yang dekat dengan pantai masih mengandung partikel padatan seperti
mineral, plankton dan lainnya, maka air baku tersebut perlu dilakukan
pengolahan awal sebelum diproses di dalam unit Osmosis Balik. Unit pengolahan
pendahuluan tersebut terdiri dari beberapa peralatan utama yakni pompa air
baku, tangki reaktor (kontaktor), saringan pasir, filter mangan zeolit, dan
filter untuk penghilangan warna (color removal), dan filter cartridge ukuran
0,5 m. Sedangkan unit Osmosis Balik terdiri dari pompa tekanan tinggi dan
membran Osmosis Balik, serta pompa dosing klorine dan sterilisator ultra violet
(UV).
Lalu,
bagaimana dengan proses pengolahan selengkapnya? Proses pengolahan selengkapnya
yaitu :
Air
baku (air laut) dipompa ke tangki reaktor (kontaktor), sambil diinjeksi dengan
larutan klorin atau Kalium Permanganat agar zat Besi atau Mangan yang larut
dalam air baku dapat dioksidasi menjadi bentuk senyawa oksida Besi atau Mangan
yang tidak larut dalam air. Selain itu, pembubuhan Klorin
atau Kalium Permanganat dapat berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang
dapat menyebabkan biofouling (penyumbatan oleh bakteri) di dalam membran Osmosis
Balik.
Dari tangki
reaktor, air dialirkan ke saringan pasir cepat agar senyawa Besi atau Mangan
yang telah teroksidasi dan juga padatan tersuspensi (SS) yang berupa partikel
halus, plankton dan lainnya dapat disaring. Air yang keluar dari
saringan pasir selanjutnya dialirkan ke filter Mangan Zeolit. Dengan adanya
filter Mangan Zeolit ini, zat Besi atau Mangan yang belum teosmosis Balik di dalam
tangki reaktor dapat dihilangkan sampai konsentrasi < 0,1 mg/l. Zat Besi dan
Mangan ini harus dihilangkan terlebih dahulu karena zat-zat tesebut dapat
menimbulkan kerak (scale) di dalam membran Osmosis Balik.
Dari
filter Mangan Zeolit, air dialirkan ke filter penghilangan warna. Filter ini
mempunyai fungsi untuk menghilangkan senyawa warna dalam air baku yang dapat
mempercepat penyumbatan membran Osmosis Balik. Setelah melalui filter
penghilangan warna, air dialirkan ke filter cartridge yang dapat menyaring
partikel dengan ukuran 0,5 m. Setelah melalui filter cartridge, air dialirkan
ke unit Osmosis Balik dengan menggunakan pompa tekanan tinggi sambil diinjeksi
dengan zat anti kerak (antiskalant) dan zat anti biofouling. Air
yang keluar dari modul membran Osmosis Balik yakni air tawar dan air buangan
garam yang telah dipekatkan. Selanjutnya air tawar
akan dipompa ke tangki penampung sambil dibubuhi dengan klorine dengan
konsentrasi tertentu agar tidak terkontaminasi kembali oleh mikroba, sedangkan
air garamnya dibuang lagi ke laut.
Air hasil saringan osmosis balik ini merupakan air murni yang bisa
langsung diminum tanpa perlu dimasak.
2.3 Apa manfaat atau keunggulan dari sistem osmosis balik?
Pada proses pemurnian (penyaringan air) dengan
menggunakan sistem osmosis balik ini terjadi melalui 4 tahap penyaringan.
Dengan melihat proses dan hasilnya tersebut maka akan kita ketahui banyak
sekali manfaat yang diberikan sistem osmosis balik ini, khususnya untuk
kesehatan tubuh.
Empat tahap penyaringan
air laut dengan system osmosis balik :
Penyaring air 1 : Bahan fiber 5 mikron
yang berfungsi menyaring bahan dalam air seperti karat, pasir, kapur yang
menyebabkan penyakit hati, perut, batu dan disfungsi pada organ tubuh. Juga
menyaring mikroba seperti yeast (ragi) bir, fungi (jamur) yang menyebabkan penyakit
membranmukus pada perut dan hati.
Penyaring air 2 : Pre-karbon
granular aktif berbentuk butiran yang berfungsi menyaring bahan dalam air
seperti bahan organik, bau, warna, bahan pencuci, klorin bahan penyebab kanker
triklorometana. Juga menyaring acid amino, proteolipid (minyak busuk), racun serangga, pembunuh kuman,
phosphorus
organik bahan penyebab kanker, keracunan, sakit perut, muntah dan hepatitis.
Penyaring air 3 : Membran reverse osmosis
yang terbuat dari bahan Poly Amide TFC yang mempunyai daya saring membran 0.0001
mikron yang hebat dan berfungsi menyaring bahan dalam air seperti: karbon;
bakteri; virus penyebab polio dan encephalitis; desinfektan penyebab
iritasi pada rongga mulut, shock dan sesak napas; zat peluntur seperti: xenon perokside,
sodium
percarbonat, sodium perborat, oxalate yang menyebabkan inflamasi
rongga mulut, pencernaan atas, usus, muntah, perut, liver, sakit kepala dan
batu ginjal; senyawa kimia beracun seperti: potassium chlorate, cyanide bromide
penyebab gangguan ginjal, muntah, sakit perut, jantung, anemia, nausea dan
kanker; zat pewarna penyebab gangguan liver, syaraf dan ginjal, garam penyebab
darah tinggi; logam berat (arsenik, plumbum, kadmium, merkuri, tembaga, seng,
besi) penyebab gangguan syaraf, ginjal, kelenjar, sistem pencernaan dan darah.
Penyaring air 4 : Post-carbon
aktif berkualitas tinggi yang berfungsi menyaring bahan dalam air seperti:
menyerap sisa bahan organik, bau, menjamin rasa dan kualitas air yang bermutu.
Berikut ini
merupakan tabel perbandingan antara osmosis balik dan beberapa metode pemurnian
air lainnya.
Tabel 3.1
Perbandingan Beberapa Metode Pemurnian Air
Metoda
Pemurnian Air
|
Kelebihan dan
Kekurangan
|
|
1
|
Air Murni
Reverse Osmosis
|
|
2
|
Air Penukaran Ion
|
|
3
|
Air Penyulingan
|
|
4
|
Air dari Penyaringan
Karbon Teraktif
|
|
5
|
Pengendapan
|
|
6
|
Air Mendidih
|
|
3
|
Sterilisasi Ozon
|
|
4
|
Air Hasil Cahaya Ultra
Violet
|
|
5
|
Air Mineral
|
|
Setelah melihat daftar tabel diatas,
maka kita ketahui bahwa sistem osmosis balik
merupakan teknologi terbaik yang dapat digunakan untuk mengatasi
kesulitan air bersih khususnya di daerah pesisir laut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Osmosis Balik (Reverse Osmosis)
adalah suatu teknologi canggih yang digunakan untuk mengolah air asin (air
laut) menjadi air tawar yang baik untuk diminum. Sistem osmosis balik ini
terdiri atas berbagai alat yang canggih yang bisa menghilangkan segala bakteri,
garam-garam dari laut, atau partikel-partikel lainnya yang berbahaya yang ada pada
air laut sehingga menjadikan air laut betul-betul murni dan sehat diminum tanpa
perlu dimasak.
3.2 Saran
1.
Saya harapkan kepada masyarakat
yang khususnya berada didaerah pesisir pantai mau mencoba dan mengembangkan
teknologi osmosis balik.
2.
Kepada seluruh masyarakat agar
bisa memanfaatkan air sebaik-baiknya dan seperlunya saja, dan tanpa
mencemarinya.
3.
Kepada seluruh masyarakat agar
selalu bisa melakukan yang terbaik untuk kehidupan misalnya dengan mencoba
menggunakan teknologi baru alternatif yang hasilnya lebih baik dan memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri Istamar, dkk. 2006. Biologi untuk SMA
kelas XI. Jakarta : Erlangga
Referensi Rieko Kristian,
'Pengolahan Air Asin Menjadi Air Minum’ http://iasasblog.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar