Pages

Assalamualaykum^-^

mari menebar kebaikan lewat tulisan. semoga bermanfaat^^

D-TAX 2011

Rabu, 15 Agustus 2012

SISTEM OSMOSIS BALIK TEKNOLOGI TERBAIK MENGATASI KRISIS AIR BERSIH

0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, saat ini masalah krisis air bersih sangat sering terdengar, bahkan hampir di setiap daerah. Lalu bagaimana kita harus menindaklanjuti permasalahan ini? Sedangkan kita sendiri tahu bahwa air bersih merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan. Setiap makhluk hidup tidak bisa hidup tanpa air.
Sebenarnya, kasus krisis air bersih ini terjadi karena disebabkan banyak faktor, misalnya karena perbuatan manusia sendiri atau bisa juga disebabkan karena faktor lingkungan atau alam itu sendiri.
Sekarang permasalahan yang sering timbul karena faktor lingkungan adalah masalah krisis air bersih yang dialami oleh masyarakat yang tinggal di daerah laut atau pesisir pantai. Kebanyakkan dari mereka juga belum mengetahui suatu cara atau alternative yang harus dipakai guna mengatasi permasalahan krisis air bersih ini. Krisis air bersih yang terjadi di daerah pemukiman pantai atau daerah laut terjadi karena air tanah di lingkungan mereka terkontaminasi dengan air laut. Sedangkan air laut sendiri tidak baik untuk dikonsumsi.
Dan sekarang ini sudah banyak teknologi alternatif yang digunakan orang untuk mengubah air laut menjadi air tawar sehingga baik untuk dikonsumsi.
Dari permasalahan inilah saya tertarik untuk mengangkat judul osmosis balik sebagai teknologi canggih yang bisa digunakan untuk mengolah air laut menjadi air tawar dan kualitasnya pun sangat baik. Bahkan sudah terbukti dengan menggunakan sistem osmosis balik, maka air yang dihasilkan lebih baik dari air minum dalam kemasan.



1.2  Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah :
  1. Apa itu sistem osmosis balik?
  2. Bagaimana proses pengolahan air pada sistem osmosis balik?
  3. Apa manfaat atau keunggulan dari sistem osmosis balik?


1.3  Tujuan Penulisan
  1. Menginformasikan kepada seluruh masyarakat mengenai teknologi osmosis balik yang dapat mengatasi kesulitan air bersih mereka, khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai.
  2. Menginformasikan kepada seluruh masyarakat tentang keunggulan teknologi osmosis balik dibandingkan pemurni air lainnya.
  3. Menginformasikan kepada seluruh masyarakat mengenai kerja sistem osmosis balik ini.


1.4  Manfaat Penulisan
  1. Bagi masyarakat yang membaca karya tulis ini bisa mengerti tentang teknologi osmosis balik sehingga teknologi ini bisa dikembangkan di lingkungan masyarakat.
  2. Dengan dikembangkannya teknologi ini maka diharapkan masyarakat tidak akan lagi menemui masalah kesulitan air bersih.
  3. Tanpa ada masalah krisis air bersih, maka hidup menjadi lebih sehat dan sejahtera.

1.5  Metode Penulisan
Dalam membuat karya tulis ini, penulis menggunakan metode studi pustaka dan pemahaman yang dilihat dari sudut pandang penulis.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu sistem osmosis balik?
Osmosis balik atau reverse osmosis (RO) adalah suatu sistem atau alat yang canggih yang dapat digunakan untuk mengolah air laut menjadi air tawar yang siap diminum. Kecanggihan teknologi ini sudah dirasakan di banyak negara seperti Amerika, Jepang, dan Arab. Teknologi canggih ini pun sudah seharusnyalah dikembangkan di Indonesia karena mengingat sedang terjadinya krisis air bersih di Indonesia sedangkan Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang mempunyai laut yang luas yang seharusnya bisa dimanfaatkan.
Cara kerja alat ini yaitu dengan memberikan tekanan terhadap air laut, sehingga memaksa molekul-molekul air murni menembus suatu membran semipermeabel, sedangkan sisanya berupa garam larut, bahan-bahan organik, dan  bakteri pun akan ditolak (rejeksi).
Osmosis balik ini dioperasikan secara berlanjut. Kemurnian air yang dicapai hingga 99% dengan tingkat produksi yang tinggi. Osmosis balik  merupakan cara paling murah untuk menawarkan pemurnian air laut. Keuntungan metode ini adalah kemurnian air yang dihasilkan sangat bagus, menghemat tempat, dan menghemat energi.

2.2 Bagaimana proses pengolahan air pada sistem osmosis balik?
Pengolahan air minum dengan sistem Osmosis Balik terdiri dari dua bagian, yakni unit pengolahan awal dan unit Osmosis Balik.
Air laut, terutama yang dekat dengan pantai masih mengandung partikel padatan seperti mineral, plankton dan lainnya, maka air baku tersebut perlu dilakukan pengolahan awal sebelum diproses di dalam unit Osmosis Balik. Unit pengolahan pendahuluan tersebut terdiri dari beberapa peralatan utama yakni pompa air baku, tangki reaktor (kontaktor), saringan pasir, filter mangan zeolit, dan filter untuk penghilangan warna (color removal), dan filter cartridge ukuran 0,5 m. Sedangkan unit Osmosis Balik terdiri dari pompa tekanan tinggi dan membran Osmosis Balik, serta pompa dosing klorine dan sterilisator ultra violet (UV).
Lalu, bagaimana dengan proses pengolahan selengkapnya? Proses pengolahan selengkapnya yaitu :
Air baku (air laut) dipompa ke tangki reaktor (kontaktor), sambil diinjeksi dengan larutan klorin atau Kalium Permanganat agar zat Besi atau Mangan yang larut dalam air baku dapat dioksidasi menjadi bentuk senyawa oksida Besi atau Mangan yang tidak larut dalam air. Selain itu, pembubuhan Klorin atau Kalium Permanganat dapat berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan biofouling (penyumbatan oleh bakteri) di dalam membran Osmosis Balik.
            Dari tangki reaktor, air dialirkan ke saringan pasir cepat agar senyawa Besi atau Mangan yang telah teroksidasi dan juga padatan tersuspensi (SS) yang berupa partikel halus, plankton dan lainnya dapat disaring. Air yang keluar dari saringan pasir selanjutnya dialirkan ke filter Mangan Zeolit. Dengan adanya filter Mangan Zeolit ini, zat Besi atau Mangan yang belum teosmosis Balik di dalam tangki reaktor dapat dihilangkan sampai konsentrasi < 0,1 mg/l. Zat Besi dan Mangan ini harus dihilangkan terlebih dahulu karena zat-zat tesebut dapat menimbulkan kerak (scale) di dalam membran Osmosis Balik.
 Dari filter Mangan Zeolit, air dialirkan ke filter penghilangan warna. Filter ini mempunyai fungsi untuk menghilangkan senyawa warna dalam air baku yang dapat mempercepat penyumbatan membran Osmosis Balik. Setelah melalui filter penghilangan warna, air dialirkan ke filter cartridge yang dapat menyaring partikel dengan ukuran 0,5 m. Setelah melalui filter cartridge, air dialirkan ke unit Osmosis Balik dengan menggunakan pompa tekanan tinggi sambil diinjeksi dengan zat anti kerak (antiskalant) dan zat anti biofouling. Air yang keluar dari modul membran Osmosis Balik yakni air tawar dan air buangan garam yang telah dipekatkan. Selanjutnya air tawar akan dipompa ke tangki penampung sambil dibubuhi dengan klorine dengan konsentrasi tertentu agar tidak terkontaminasi kembali oleh mikroba, sedangkan air garamnya dibuang lagi ke laut.
Air hasil saringan osmosis balik ini merupakan air murni yang bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak.

2.3 Apa manfaat atau keunggulan dari sistem osmosis balik?
            Pada proses pemurnian (penyaringan air) dengan menggunakan sistem osmosis balik ini terjadi melalui 4 tahap penyaringan. Dengan melihat proses dan hasilnya tersebut maka akan kita ketahui banyak sekali manfaat yang diberikan sistem osmosis balik ini, khususnya untuk kesehatan tubuh.
Empat tahap penyaringan air laut dengan system osmosis balik :
Penyaring air 1 :  Bahan fiber 5 mikron yang berfungsi menyaring bahan dalam air seperti karat, pasir, kapur yang menyebabkan penyakit hati, perut, batu dan disfungsi pada organ tubuh. Juga menyaring mikroba seperti yeast (ragi) bir, fungi (jamur) yang menyebabkan penyakit membranmukus pada perut dan hati.
Penyaring air 2 :  Pre-karbon granular aktif berbentuk butiran yang berfungsi menyaring bahan dalam air seperti bahan organik, bau, warna, bahan pencuci, klorin bahan penyebab kanker triklorometana. Juga menyaring acid amino, proteolipid (minyak busuk), racun serangga, pembunuh kuman, phosphorus organik bahan penyebab kanker, keracunan, sakit perut, muntah dan hepatitis.
Penyaring air 3 :  Membran reverse osmosis yang terbuat dari bahan Poly Amide TFC yang mempunyai daya saring membran 0.0001 mikron yang hebat dan berfungsi menyaring bahan dalam air seperti: karbon; bakteri; virus penyebab polio dan encephalitis; desinfektan penyebab iritasi pada rongga mulut, shock dan sesak napas; zat peluntur seperti: xenon perokside, sodium percarbonat, sodium perborat, oxalate yang menyebabkan inflamasi rongga mulut, pencernaan atas, usus, muntah, perut, liver, sakit kepala dan batu ginjal; senyawa kimia beracun seperti: potassium chlorate, cyanide bromide penyebab gangguan ginjal, muntah, sakit perut, jantung, anemia, nausea dan kanker; zat pewarna penyebab gangguan liver, syaraf dan ginjal, garam penyebab darah tinggi; logam berat (arsenik, plumbum, kadmium, merkuri, tembaga, seng, besi) penyebab gangguan syaraf, ginjal, kelenjar, sistem pencernaan dan darah.
Penyaring air 4 :  Post-carbon aktif berkualitas tinggi yang berfungsi menyaring bahan dalam air seperti: menyerap sisa bahan organik, bau, menjamin rasa dan kualitas air yang bermutu.
Berikut ini merupakan tabel perbandingan antara osmosis balik dan beberapa metode pemurnian air lainnya.
Tabel 3.1 Perbandingan Beberapa Metode Pemurnian Air

Metoda Pemurnian Air
Kelebihan dan Kekurangan
1
Air Murni
Reverse Osmosis
  1. Air murni dengan kandungan oksigen yang tinggi dapat menguatkan sel-sel dan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan dan daya penyembuhan tubuh;
  2. Bebas dari segala jenis logam berat, kotoran dan kuman. Mengandung zat mineral tanpa ion;
  3. Dapat diminum langsung.
2
Air Penukaran Ion
  1. Biaya operasi tinggi dan memerlukan penyelengaraan yang profesional;
  2. Hanya membuang logam berat tetapi masih mengandung banyak natrium yang dapat mengakibatkan hipertensi, pengapuran pembuluh darah dan masalah jantung;
  3. Bahan-bahan organik, bakteri dan virus tidak dapat disaring.
3
Air Penyulingan
  1. Biaya tinggi, penggunaan secara terus menerus akan memboroskan listrik dan harus selalu membersihkan endapan yang tertinggal secara rutin;
  2. Hasilnya dianggap sebagai air mati karena kekurangan oksigen dan berbau;
  3. Gagal untuk membuang bahan organik seperti triklorometana..
4
Air dari Penyaringan Karbon Teraktif
  1. Mutu berbeda dan terdapat perbedaan yang cukup besar dalam hasil;
  2. Tidak dapat membuang virus, logam berat, asbestos, nitrat dan bahan lain-lain;
  3. Mudah menjadi tempat pembiakan kuman dan bakteri.
5
Pengendapan
  1. Kualitas tidak stabil;
  2. Tidak dapat membuang bakteri, logam berat, asbestos, nitrat, garam, dsb
  3. Tempat pembiakan bakteri.
6
Air Mendidih
  1. Berfungsi untuk membunuh bakteri, tapi sisanya tetap tertinggal dalam air;
  2. Mempercepat reaksi antara bahan organik untuk bergabung dengan klorin yang membentuk triklorometana;
  3. Pada saat mendidih terjadi uap air (penguapan). Hal ini menyebabkan bertambahnya kepekatan bahan pencemaran air dan sisa kalsium.
3
Sterilisasi Ozon
  1. Hanya dapat membunuh bakteri, hasilnya lebih buruk dibandingkan dengan metode pendidihan;
  2. Biaya tinggi, harus menukar tabung lampu setiap 3-6 bulan;
  3. Tidak dapat menyaring keluar bahan pencemar.
4
Air Hasil Cahaya Ultra Violet
  1. Dapat membunuh bakteri, tetapi kurang efektif dibandingkan dengan air mendidih;
  2. Biaya tinggi, memerlukan penukaran tabung lampu setiap 3-6 bulan;
  3. Selain membunuh bakteri, ia tidak dapat menghapus kotoran lain.
5
Air Mineral
  1. 45% dari air mineral di pasaran mengandung bahan fosforus;
  2. Mutu berubah dan kebersihan tidak terjamin;
  3. Mahal.
            Setelah melihat daftar tabel diatas, maka kita ketahui bahwa sistem osmosis balik  merupakan teknologi terbaik yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan air bersih khususnya di daerah pesisir laut.


BAB III
                                                                         PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Osmosis Balik (Reverse Osmosis) adalah suatu teknologi canggih yang digunakan untuk mengolah air asin (air laut) menjadi air tawar yang baik untuk diminum. Sistem osmosis balik ini terdiri atas berbagai alat yang canggih yang bisa menghilangkan segala bakteri, garam-garam dari laut, atau partikel-partikel lainnya yang berbahaya yang ada pada air laut sehingga menjadikan air laut betul-betul murni dan sehat diminum tanpa perlu dimasak.

3.2 Saran
1.      Saya harapkan kepada masyarakat yang khususnya berada didaerah pesisir pantai mau mencoba dan mengembangkan teknologi osmosis balik.
2.      Kepada seluruh masyarakat agar bisa memanfaatkan air sebaik-baiknya dan seperlunya saja, dan tanpa mencemarinya.
3.      Kepada seluruh masyarakat agar selalu bisa melakukan yang terbaik untuk kehidupan misalnya dengan mencoba menggunakan teknologi baru alternatif yang hasilnya lebih baik dan memuaskan.



DAFTAR PUSTAKA


Syamsuri Istamar, dkk. 2006. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga





            Referensi Rieko Kristian, 'Pengolahan Air Asin Menjadi Air Minum’ http://iasasblog.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar